Membahas
Organization of Petroleum Exporting Countries
(OPEC)
Gambaran Umum Organization Of The Petroleum Exporting Countries (OPEC)
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) berdiri dilatarbelakangi dari keputusan sepihak yang dipicu dari perusahaan minyak multinasional The Seven Sister pada tahun 1959-1960. Para perusahaan tersebut yang menetapkan harga dan menguasai industri minyak di pasar internasional. Berdasarkan The Tripoli-Teheran Agreement yang merupakan perjanjian antara perusahaan swasta dan OPEC tahun 1970 secara penuh menetapkan OPEC sebagai pasar minyak dunia internasional.
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang merupakan gabungan beberapa negara seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Aljazair, Ekuador, Angola, Iraq, Iran, Kuwait, Nigeria, Libya, dan Venezuela. Sejak tahun 1965, Markas Besar OPEC berada di Kota Wina. Markas besar tersebut menjadi tempat digelarnya pertemuan bagi menteri-menteri perminyakan dari utusan negara-negara anggota.
Tujuan pokok dari OPEC berdasarkan anggaran dasar organisasi mereka yaitu menjadi penentu untuk melindungi kepentingan organisasi dari cara-cara terbaik secara individu dan kolektif. Tujuan lain OPEC adalah mencari cara untuk mencegah terjadinya fluktuasi (keguncangan atau ketidaktetapan) yang berdampak negatif terhadap organisasi dan menjamin kestabilan harga minyak di pasaran internasional. Sehubungan dengan itu, tujuan tersebut tetap memperhatikan keperluan dan kepentingan untuk menjaga kestabilan yang lebih baik dari dari negara-negara yang produsen minyak. Bagi negara yang berinvestasi untuk industri perminyakan, OPEC juga mengaturnya dalam tujuan organisasi. Tujuan tersebut untuk mengatur efisien dan persedian dari minyak bumi agar menjaga pendapatan negara-negara yang ikut berperan dalam OPEC.
Di pasar dunia internasional, pengaruh OPEC banyak mendapat kritikan. Embargo minyak yang dilakukan oleh negara anggota OPEC pada tahun 1973 menyebabkan terjadinya krisis minyak dunia. Hal ini telah memicu inflasi yang tinggi dan menyebabkan kekhawatiran dunia, khususnya bagi negara maju dan berkembang.
Kemampuan mengendalikan harga minyak oleh OPEC dari tahun ke tahun mulai berkurang. Penyebabnya dikarenakan perkembangan dan penemuan besar di Laut Utara dan di Teluk Meksiko terkait cadangan minyak serta modernisasi pasar dan keterbukaan Rusia.
Persediaan minyak dunia dua pertiganya masih dikuasai oleh anggota negara-negara OPEC. Bahkan sampai April 2009, tercatat sebanyak 55,5 % produksi minyak dunia dikuasai oleh anggota organisasi ini. Hal ini menjadikan OPEC sebagai organisasi yang mempunyai pengaruh besar dan pengontrol terhadap harga minyak dunia di pasar internasional. Sehubungan dengan itu, persediaan minyak dunia sebagian juga dikuasai oleh negara Non-OPEC. Negara-negara pecahan dari Uni Soviet dan negara anggota dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memproduksi sebanyak 26,4 % dan 18,8 % dari total keseluruhan produksi minyak dunia (Sumber: OPEC).
Sejarah Berdirinya OPEC
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) pertama kali diusulkan tahun 1949 oleh Negara Venezuela yang kemudian mendekati dan mengajak beberapa negara penghasil minyak seperti Saudi Arabia, Gabon, Iran, Libya, dan Kuwait. Pendekatan yang dilakukan oleh Venezuela berupa membangun komunikasi yang lebih baik dan mengeksplorasi jalan lebar dengan beberapa negara penghasil minyak serta tukar menukar sudut pandang. Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela, Juan Pablo Pérez Alfonzo menyarankan sebuah gagasan untuk dilaksanakannya suatu pertemuan dari negara-negara produsen minyak dunia.
Gagasan Juan Pablo Pérez Alfonzo kemudian diwujudkan dengan menggelar pertemuan pada tanggal 10-14 September 1960, di Baghdad, Iraq. Pertemuan yang diwakili oleh masing-masing negara-negara penghasil minyak dunia tersebut, membahas mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan harga minyak mentah. Perwakilan yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Juan Pablo Pérez Alfonzo Menteri Pertambangan dan Energi dari Venezuela, Abdullah Al Tariki Menteri Pertambangan dan Energi dari Saudi Arabia, Pemerintah Kuwait, Pemerintah Persia, dan tuan rumah, yaitu Pemerintahan Irak.
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang didirikan di Baghdad, Iraq oleh lima negara penghasil minyak di dunia sebenarnya dibentuk untuk menentang kebijakan Amerika Serikat. Presiden Amerika Dwight Eisenhower, mencetuskan dibentuknya suatu hukum pada tahun 1960 untuk mendesak kuota impor minyak dari Teluk Persia dan Venezuela seperti industri minyak di Meksiko dan Kanada. Kebijakan Dwight Eisenhower untuk menurunkan harga minyak dunia kemudian ditentang oleh Romulo Betancourt, Presiden Venezuela.
Kebijakan yang dianggap sangat meruggikan tersebut ditentang oleh Romulo Betancourt dengan membentuk suatu aliansi bersama beberapa negara-negara penghasil minyak dunia. Upaya membentuk aliansi tersebut dilakukan dengan mempererat hubungan antara negara-negara yang pernah melakukan pertemuan di Baghdad sebelumnya. Aliansi ini yang kemudian berperan untuk menggabungkan serta mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan ataupun keputusan dari negara-negara anggota penghasil minyak sebagai kelanjutan dari pertemuan yang pernah dilakukan sebelumnya. Aliansi yang terdiri dari negara-negara penghasil minyak tersebut kemudian dikenal sebagai Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) (Sumber: Wikipedia).
Sejarah Berdirinya OPEC
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) pertama kali diusulkan tahun 1949 oleh Negara Venezuela yang kemudian mendekati dan mengajak beberapa negara penghasil minyak seperti Saudi Arabia, Gabon, Iran, Libya, dan Kuwait. Pendekatan yang dilakukan oleh Venezuela berupa membangun komunikasi yang lebih baik dan mengeksplorasi jalan lebar dengan beberapa negara penghasil minyak serta tukar menukar sudut pandang. Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela, Juan Pablo Pérez Alfonzo menyarankan sebuah gagasan untuk dilaksanakannya suatu pertemuan dari negara-negara produsen minyak dunia.
Gagasan Juan Pablo Pérez Alfonzo kemudian diwujudkan dengan menggelar pertemuan pada tanggal 10-14 September 1960, di Baghdad, Iraq. Pertemuan yang diwakili oleh masing-masing negara-negara penghasil minyak dunia tersebut, membahas mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan harga minyak mentah. Perwakilan yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Juan Pablo Pérez Alfonzo Menteri Pertambangan dan Energi dari Venezuela, Abdullah Al Tariki Menteri Pertambangan dan Energi dari Saudi Arabia, Pemerintah Kuwait, Pemerintah Persia, dan tuan rumah, yaitu Pemerintahan Irak.
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang didirikan di Baghdad, Iraq oleh lima negara penghasil minyak di dunia sebenarnya dibentuk untuk menentang kebijakan Amerika Serikat. Presiden Amerika Dwight Eisenhower, mencetuskan dibentuknya suatu hukum pada tahun 1960 untuk mendesak kuota impor minyak dari Teluk Persia dan Venezuela seperti industri minyak di Meksiko dan Kanada. Kebijakan Dwight Eisenhower untuk menurunkan harga minyak dunia kemudian ditentang oleh Romulo Betancourt, Presiden Venezuela.
Kebijakan yang dianggap sangat meruggikan tersebut ditentang oleh Romulo Betancourt dengan membentuk suatu aliansi bersama beberapa negara-negara penghasil minyak dunia. Upaya membentuk aliansi tersebut dilakukan dengan mempererat hubungan antara negara-negara yang pernah melakukan pertemuan di Baghdad sebelumnya. Aliansi ini yang kemudian berperan untuk menggabungkan serta mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan ataupun keputusan dari negara-negara anggota penghasil minyak sebagai kelanjutan dari pertemuan yang pernah dilakukan sebelumnya. Aliansi yang terdiri dari negara-negara penghasil minyak tersebut kemudian dikenal sebagai Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) (Sumber: Wikipedia).
Artikel Terkait:
- Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)
- Membahas Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC),
- Keanggotaan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)
- Fungsi dan Tujuan OPEC,
- Organisasi dan Manajemen OPEC,
- Indonesia Sebagai Anggota OPEC
Daftar Sumber:
Bappenas, 2008. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). (Online). (Diakses Senin 13 Maret 2017).
BBC Indonesia. 2008. Indonesia Akan Tinggalkan OPEC. (Online). (Diakses Senin Senin 13 Maret 2017).
BBC Indonesia. 2008. Indonesia Akan Tinggalkan OPEC. (Online). (Diakses Senin Senin 13 Maret 2017).
Ibu Nuur. 2013. Sejarah dan Latar Belakang Organisasi. (Online). (Diakses Senin 13 Maret 2017).
Jemnes Beniko Pattiradjawane. 2011. Makalah Perspektif Global (Organization of Petroleum Exporting Countries). (Online). (Diakses Minggu 12 Maret 2017).
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). (Online). (Diakses Senin 13 Maret 2017).
Robbins, Stephen P.,2006. Prilaku Organisasi: Kelompok Gramedia.
Sejarah Negara. Sekilas Tentang OPEC. (Online) (Diakses Senin 13 Maret 2017).
Wikipedia. OPEC. (Online). (Diakses Minggu 12 Maret 2017).
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oleh: Mhd. Saifullah
Labels:
Afrika,
Amerika,
Asia,
Lembaga Internasional,
Sejarah Internasional,
Sejarah Lembaga,
Sejarah Nasional
Thanks for reading Membahas Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Please share...!